Universitas Fort de Kock Dikunjungi Tim Kemenbudristek dan LLDIKTI X
Tim Kemenbudristek dengan LLDIKTI Wilayah X mengunjungi Kampus Universitas Fort de Kock Bukittinggi Sumbar, Senin 26 Juni 2023. Kedatangan tim ini dijalankan di dalam rangka akselerasi penyatuan dua yayasan untuk terhubung program studi (prodi) baru di Universitas Fort de Kock. Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma menghendaki degan penyatuan dua yayasan ini dapat membuat Universitas Fort de Kock lebih maju, sukses dan tambah berkibar. Afdalisma menilai kampus ini sudah cocok dengan namanya ‘Fort de Kock’.
“Jadi Fort de Kock itu, aku berfikir ini benteng ya, benteng itu sesuatu yang filosofinya kuat dan kokoh dan tak dapat digempur oleh siapaun, dan area berlindungnya orang,” ujarnya. Menurutnya dari hasil tiga pembahasan, yaitu keuangan, umum dan hukum, Universitas Fort de Kock terlalu taat asas. “Aturan keuangannya, laporan keuangannya juga sudah terpenuhi di check oleh KAP dan lantas SDM-nya juga sudah, sarana prasarana sudah, dan InsyaAllah kita menanti SK penyatuan Akademi Kebidanan Putri Andalas ke Fort de Kock,” sadar Afdalisma. Sementara itu, Rektor Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Evi Hasnita terlalu bersyukur karena tidak tersedia temuan mayor oleh Tim Kemenbudristek.
“Sangat luar biasa, tidak tersedia temuan yang mayor, cuma minor. Kami bakal lengkapi di dalam tiga hari, itu maksimal,” ujar Evi Hasnita. Menurut https://www.bppp-tegal.com/, setelah ini bakal tersedia kunjungan tim untuk ke dua kalinya, yang rencananya bakal berlangsung pada minggu pertama bulan Juli mendatang. “Kami menghendaki izin prodi baru dapat diproses, sehingga kita dapat terhubung penerimaan mahasiswa baru secepatnya,” lanjut Rektor. Universitas Fort de Kock sendiri bakal terhubung 5 prodi baru, yaitu S1 Hukum, S1 Pariwisata, S1 Sistem informasi, S1 psikologi, dan S1 Disain Komunikasi Visual.
Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, KPU Jaksel Gandeng Universitas Trilogi
Untuk tingkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan menggandeng Universitas Trilogi. Kerja serupa dengan kampus yang merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) ini diinginkan dapat tingkatkan partisipasi para pemilih pemula. “Kami lihat kampus, di dalam hal ini adalah Unversitas Trilogi, yang punyai basis massa sekaligus basis akademik yang mumpuni. Diharapkan, peran aktif kampus mendorong civitas akademikanya, juga para mahasiswa, sehingga melek politik,” ungkap Ketua KPU Jakarta Selatan Agus Sudono, di sela kegiatan penandantangan kerja serupa dengan Universitas Trilogi, Kamis (22/6). Selain itu, diyakininya juga, para mahasiswa Universitas Trilogi dapat menajdi agen-agen di dalam menciptakan tingkat partisipasi Pemilu yang tinggi sekaligus Pemilu yang damai.
“Apalagi ditambah dengan peran aktif mahasiswanya, Universitas Trilogi wajib dapat jadi tidak benar satu kampus yang dapat mendorong sehingga terciptanya Pemilu yang damai sekaligus punyai angka partisipatif yang tinggi,” tutur Agus. Wakil Rektor Bidang Bidang Sumber Daya dan Kerja Sama Universitas Trilogi Dendi Anggi Gumilang mengucapakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan KPU Jakarta Selatan.
“Kami tentu saja mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan KPU Jakarta Selatan. Sebentar kembali kita bakal menjumpai perhelatan politik di Tanah Air. Tentunya ini wajib kepedulian kita bersama, juga mereka yang merupakan generasi milenial sekaligus pemilih pemula,” ucapnya. Acara penandatangan kerja serupa ini berlangung di Gedung KPU Jakarta Selatan. Pendantangan langsung dijalankan pimpinan ke dua belah pihak. Dari pihak Universitas Trilogi, ditandatangani Rektor Prof Pramono Hari Adi. Kampus yang terdapat di kawasan Jakarta Selatan ini punyai 13 program studi, baik jenjang sarjana maupun pascasarjana. Tidak cuma melakukan perkuliahan untuk program regular yaitu bagi lulusan SMA/sederahat, Universitas Trilogi juga menyelenggarakan perkuliahan pada program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk mereka yang sudah masuk ke dunia kerja.